Pelajaran Berharga Membeli Tiket Kereta Api

Pelajaran Berharga Membeli Tiket Kereta Api
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr6Efx3rulD0nlTZW3JxGQ2VcJyrVTSOSTBG7nTZ9wNoumUZ4RnUhH84hS_rHkdHb06JiLha_aTGpSD-JoJbGR_2WT5djxKVVV2i-m1AhnyfORLp1pwiJZwN8PyMiA3gtsEeS9Rp7bWLiu/s72-c/ka.jpg

Bandung,- KPKa | Komunitas Pengguna Kereta Api | Laporan : Arief Rahmat Pamungkas | Direktur Utama KPKa

Mudik Menggunakan Kereta Api
Tidak berlakunya ribuan tiket kereta api (Hangus, read.) yang di miliki oleh para calon pemudik lebaran beberapa waktu lalu, tentu menjadi persoalan dan insiden memalukan dalam dunia perkeretaapian di Indonesia. Ironis, pengguna kereta api yang telah merogoh koceknya dalam - dalam, harus menggigit jari begitu mengetahui tiketnya tidak berlaku. Terbesit pertanyaan, siapakah yang bersalah dalam carut marut permasalahan tersebut, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai Operator Perkeretaapian di Indonesia, atau Masyarakat sebagai pengguna kereta api itu sendiri? Tentu saja, jika kita kembalikan kepada pengertian masyarakat sebagai pengguna, mereka hanyalah korban dari pembuat kebijakan. Berbagai hal dan insiden yang terjadi seperti halnya kecelakaan kereta api, keterlambatan perjalanan kereta api, dan permasalahan lainnya yang timbul saat kita menggunakan kereta api, tentu diluar perkiraan pengguna kereta api. Bagaimanapun juga, Sumber Daya Manusia (SDM, read.) pembuat kebijakan dan pelaksana perkeretaapianlah yang memiliki andil besar atas kerugian yang timbul dan diderita oleh korban, seperti halnya pengguna kereta api yang tiketnya hangus akibat identitas yang dimiliki tidak sesuai dengan nama yang tertera di tiket. " Heran, ko ya itu (tiket dinyatakan hangus, read.) saat kita sudah berada di stasiun dan mau masuk ke peron. Bo ya kenapa ga dari dulu - dulu to Mas saat kita membeli karcis. Sekalian pajang spanduk, karcis dari calo itu tidak berlaku. Ini aneh, karcis di calo sudah habis terjual, dikeluarkan kebijakan itu. Kami rugi 2x to Mas! " ungkap salah seorang pemudik yang tidak mau disebutkan namanya kepada redaksi KPKa, di Stasiun Kiaracondong 16/08/2012. Untuk itu, mulai saat ini, harus kita perhatikan beberapa hal berikut saat membeli tiket kereta api :
  1. Sertakan copy identitas diri seperti KTP, Paspor, SIM, STNK, dll
  2. Jangan membeli tiket di luar tempat yang telah disediakan, dan
  3. Periksa kembali alamat tujuan, waktu keberangkatan, dan kereta api yang akan digunakan.

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KPK | Komunitas Pengguna Kereta Api Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger