Pendapatan dari Tiket Kereta Api Meningkat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP_cMvkp2NIJ9OXQ_meWicoCYg7vBFHxuF7VLA8Toy8V9rG31opyLoPz06jlIn9A3KqEttC8DZq48aLM8dPZBAPV_oi-zp0x2LR3yKH54_hSvik-fwsFED8c4nfwp71RbQE5TrvsjQV42D/s72-c/a1.jpg
Yogyakarta,- KPKa | Komunitas Pengguna Kereta Api | Laporan : Retno Sri A | Agent 17.167.5 - 0001
Liputan Arus Mudik - Balik Lebaran :
 |
| Pemudik Berjalan Keluar Stasiun |
Pendapatan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada masa angkutan lebaran tahun 2012 terhitung sejak H-10 sampai H+2, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp. 108,4 miliar dari sebelumnya Rp. 99,2 miliar. " Selama 12 hari pelaksanaan angkutan lebaran 2012, pendapatan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Untuk kereta api ekonomi saja, ada kenaikan 13% " ungkap Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan. Detailnya, pendapatan dari penjualan tiket kereta api kelas ekonomi meningkat dari Rp. 20,4 miliar pada sebelumnya menjadi Rp. 23 miliar tahun ini. Meningkatnya pendapatan tersebut disebabkan penumpang yang menggunakan kereta api kelas ekonomi semakin tertib dalam pembelian tiket, termasuk pemberlakuan satu tiket untuk satu penumpang secara lebih ketat. " Pada tahun lalu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) masih memberlakukan tiket berdiri. Tetapi pendapatannya justru lebih kecil karena banyak penumpang yang membeli tiket secara tidak benar, yaitu tidak di tempat yang resmi atau membayar diatas " tandasnya. " Nama di tiket harus sesuai dengan nama penumpang yang berangkat, atau sesuai kartu tanda penduduk (KTP, read.) jika tidak ada dapat menggunakan identitas lain seperti SIM dan paspor " pungkasnya. (*)
Posting Komentar